Sinar5news.com – Lombok Timur – Kondisi masyarakat yang belum merata tingkat kesejahteraannya, seharusnya menjadi pemikiran yang serius dari pemegang amanah rakyat seperti Wakil Rakyat yang duduk di kantor DPRD II Lombok Timur.
Keberadaan anggota legislatif, kata Calon Legislatif (Caleg) DPRD Lotim, dari Partai Perindo, untuk Dapil 4, H. Lukmanul Hakim.S.Sos, harusnya menjadi motor penggerak perubahan kehidupan rakyat.
H.Lukman menyatakan dirinya dengan mantap untuk ikut bertarung pada Pileg 2024 mendatang melalui Partai Perindo Dari Dapil 4 Lombok Timur. Partai yang merupakan besutan Raja Media Indonesia, Hary Tanoesoedibjo dengan Ketua DPP Hariannya TGB Dr.TGH.M.Zainul Majdi,MA yang juga ketua umum PBNWDI.
“Pada awalnya banyak partai yang mengajak kami bergabung, terapi pilihan saya dengan mantap jatuh ke Partai Perindo untuk ngiring TGB. Figur yang selama ini merupakan tokoh nasional yang perlu jugu kita beckup dari daerah Lombok timur ini,”kata mantan camat Pringgasela itu.
Dalam giat sosialisasinya turun ketengah-tengah masyarakat H.Lukman mengusung tema Tulung Tiang Betulung.
“Tulung tiang betulung, untuk perubahan kehidupan rakyat yang lebih baik,”katanya, di Selong, Minggu,(02/07/2023).
Makna dari kalimat “Tulung Tiang Betulung, kata Caleg Dapil 4 yang meliputi Kecamatan Masbagik, Pringgasela, Aikmel dan Lenek, adalah sebuah ketulusan dan keikhlasan untuk siap membantu.
Niat baik dengan penuh keikhlasan, katanya, tentu akan selalu didukung, selama menyangkut peningkatan kesejahteraan masyarakat secara merata.
Bergotong royong untuk merubah kehidupan rakyat ke arah lebih baik, sebut dia, bukan hanya amanah dari undang-undang, tetapi lebih dari kewajiban seorang pemegang amanah yang dipilih oleh rakyat.
Selama ini, menurut mantan birokrat ini, masyarakat lebih memasrahkan diri dengan keadaan, hingga tidak sepenuhnya memahami fungsi wakilnya di legislatif.
“Kalau saja dinasibkan terpilih, kita sendiri yang akan menjemput bola kepada rakyat, bukan sebaliknya,” kata dia.
Pengalaman dari birokrasi, sebutnya, menjadi modal utama untuk memberikan pelayanan terbaik kepada rakyat.
Rakyat, katanya, sesungguhnya menginginkan perubahan kehidupan yang lebih baik, bukan retorika.
Yakinlah, katanya, dengan kehidupan yang lebih baik, rakyat dengan sendirinya akan mematuhi setiap kewajiban dunia maupun akhiratnya.
“Semua aturan dunia dan akhirat, pasti akan dijalankan terlaksana dengan baik,” katanya.
Tetapi lanjut H. Lukman, hak rakyat untuk perubahan kehidupan yang lebih baik, harus sudah diterima, dengan slogan “Tulung Tiang Betulung”.
Munculnya berbagai persoalan di tengah masyarakat, katanya, karena ada sebab dan akibat.
“Tentu semua, bermuara pada tingkat kesejahteraan rakyat untuk kehidupan yang lebih baik, yang insyhaAlloh dengan slogan Tulung Tiang Betulung secara bertahap dapat kita wujudkan bersama,” katanya.(red)