Forkopincam Jerowaru Perketat Pintu Masuk Lokasi Pesta Adat Bau Nyale.

Forkopincam Jerowaru Perketat Pintu Masuk Lokasi Pesta Adat Bau Nyale.

Sinar5news.Com – Lombok Timur – Untuk mencegah penyebaran Corona Virus Desiase 2019 (Covid-19) Forkopimda Lombok Timur, mencegah segala macam aktivitas yang mengumpulkan orang banyak. Demikian halnya dengan acara tradisional sasak Bau Nyale, yang merupakan agenda tahunan masyarakat suku sasak Lombok, terpaksa ditiadakan. Karena sudah menjadi tradisi pada acara tersebut, dihadiri oleh puluhan ribu masyarakat  dalam pesta adat tersebut.

Foto : Forkopincam Jerowaru Lakukan Apel Sebelum Operasi.

Untuk mencegah kerumunan masa tersebut Forkopimcam Jerowaru, yang wilayahnya menjadi ajang pesta Bau Nyale, bersama aparat gabungan TNI/Polri dan Pol PP  memperketat pengamanan pintu masuk kelokasi yang biasa digunakan masyarakat untuk pelaksanaan pesta adat Bau Nyale diKecamatan Jerowaru, dengan tujuan mecegah masyarakat yang akan menuju lokasi “Bau nyale”.

Pengetatan pintu masuk ke lokasi Bau Nyale dikawasan pantai selatan Lombok Timur,dari pantauan media ini, cukup banyak banyak masyarakat terutama para pedagang yang berencana untuk mengais rezeki dari acara tersebut, terpaksa mengurungkan niatnya atau berbalik pulang karena pemerintah daerah pada tahun ini, meniadakan acara pesta Bau Nyale tersebut.

Dari informasi yang dikumpulkan, sebenarnya puncak acara Bau Nyale, menurut penanggalan suku sasak, akan jatuh pada malam selasa 2 Februari 2021, sehingga Forkopimcam Kecamatan Jerowaru, jauh hari sebelumnya sudah mengimformasikan kepada masyarakat, bahwa acara Bau Nyale untuk tahun ini di Tiadakan.  

Sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid-19 Aparat gabungan dari Polsek Jerowaru bersama TNI dan Pol.PP juga menggelar razia Yustisi di Pertigaan Tutuk Desa Jerowaru dan Perempatan Desa Pemongkong, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, Sabtu, (30/01/ 2021).

Hasil Pantauan Media ini dilapangan, dalam kegiatan tersebut, beberapa warga yang hendak ke lokasi bau nyale dengan membawa perlengkapan untuk membuat tenda dan alat tangkap nyale, tidak berani melintas ketika melihat operasi gabungan.

Camat Jerowaru, H. Mustiarep mengatakan, kegiatan pengamanan pintu masuk Kecamatan Jerowaru dan operasi Yustisi akan dilakukan sampai hari pelaksanaan bau nyale.

“Alhamdulillah, sejauh ini warga yang akan melintas ke lokasi cukup minim, semoga sosialisasi yang kita lakukan sejak awal bisa memberikan kesadaran kepada masyarakat, operasi ini kita akan tetap lakukan sejak pagi sampai malam, untuk meminimalisir terjadinya pergerakan massa ke lokasi bau nyale,“ pungkasnya.(Bul)

 

Baca Selanjutnya

DARI PENULIS

BERITA TERKAIT

IKLAN

TERBANYAK DIBACA

BACA JUGA