Sinar5news.Com – Lombok Timur – Sekertaris Desa Sikur Barat, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sukron Ahmad Saprodi mengatakan, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sikur Barat sejak tahun 2017 sudah mengembangkan penggemukan Sapi dengan tujuan untuk mengurangi angka pengangguran ditengah masyarakat dan juga sebagi sumber pemasukan Pendapatan Asli Desa (PADes).
Sejak berdirinya Desa Sikur Barat, yang merupakan pemekaran dari Desa Sikur Induk, pihak Desa setempat terus berinovasi untuk menciptakan lapangan kerja dan mencari sumber pendapatan Asli Desa dari berbagai sumber.
“Mengingat masyarakat kami sebagian besar petani dan peternak, maka usaha penggemukan sapi ini menjadi pekerjaan yang kami anggap sangat tepat untuk dikembangkan oleh BUMDes yang ada di Desa kami, dengan pola bagi hasil. Kenutungan itu dibagi tiga, satu bagian untuk peternak, sebagaian untuk BUMDes dan satu bagian lagi untuk pengembangan atau tambahan modal untuk menambah jumlah sapi pada periode berikutnya,” terang Sukron. Sabtu (16/01/2021)
Ia juga menambahkan saat ini jumlah sapi yang dipelihara oleh masyarakat sebanyak 33 ekor dibagi dalam 3 kelompok, dengan pola kandang kolektif sehingga ada 3 kandang kolektif. Dimana pada kandang pertama ada 12 ekor sapi, kandang kekedua 12 ekor, dan pada kandang ke tiga 9 ekor sapi.
“Pola pemeliharaannya pakai kandang kolektif dengan tujuan agar mudah pengawasan dan penjagaannya oleh peternak dengan sistim ronda malam secara bergiliran dari peternak itu sendiri, meskipun biasanya peternak di Desa ini memelihara ternak sapi dikandang yang ada dirumah masing-masing,” imbuhnya.
Menurut Sukron Sekdes Desa Sikur Barat, dari usaha penggemukan sapi itu pihak Desa dalam satu tahun bisa memberikan keuntungan kepada BUMDes dalam kisaran Rp.15 hingga 20 juta dalam satu tahun, sehingga usaha itu akan terus dikembangkan dalam jumlah sapi yang semakin bertambah.(Bul)