Buletin Jum’at HAMZANWADI Edisi 201 || 25 Safar 1446 H

Buletin Jum’at HAMZANWADI Edisi 201 || 25 Safar 1446 H

Di bulan kemerdekaan yang penuh makna ini, saatnya untuk merefleksikan betapa pentingnya memerdekakan jiwa dari belenggu kebodohan dan hawa nafsu duniawi yang sering kali menguasai pikiran dan hati manusia. Kemerdekaan sejati tidak hanya berarti bebas dari penjajahan fisik, tetapi juga bebas dari penjajahan mental yang dapat menghambat perkembangan individu dan masyarakat secara luas.

Masih ada banyak orang yang belum bisa benar-benar merasa merdeka karena masih terbelenggu oleh kebodohan. Kebodohan bisa berupa ketidaktahuan akan hal-hal yang seharusnya diketahui, tidak adanya kesadaran akan pentingnya pendidikan, atau bahkan penolakan untuk menerima pengetahuan baru. Kebodohan ini membatasi pikiran dan persepsi seseorang, membuatnya sulit untuk berkembang dan mencapai potensi terbaiknya.

Selain kebodohan, hawa nafsu duniawi yang berlebihan juga sering menjadi kendala dalam memerdekakan jiwa seseorang. Nafsu duniawi bisa berupa keserakahan, keinginan untuk berkuasa, atau obsesi terhadap hal-hal materi yang bersifat sementara. Ketika seseorang terlalu terjebak dalam hawa nafsu tersebut, ia akan kehilangan kontrol atas dirinya sendiri dan menjadi budak dari keinginan-keinginan yang tidak selaras dengan nilai-nilai mulia.

Momen kemerdekaan seharusnya menjadi titik balik bagi setiap individu untuk membebaskan diri dari belenggu kebodohan dan nafsu duniawi yang mengikat jiwa. Inilah saatnya untuk menempuh. Selengkapnya baca disini 👇 

Buletin Jum’at HAMZANWADI Edisi 201

Donasi ke Panti Asuhan Nahdlatul Wathan Jakarta melalui rekening resminya di – 32500 1002 159536 Bank BRI- atas nama PA.AS NAHDLATUL CQ SUHAIDI 

Baca Selanjutnya

DARI PENULIS

BERITA TERKAIT

IKLAN

TERBANYAK DIBACA

BACA JUGA