Berpura – Pura

Berpura – Pura

Sinar5news- Jakarta- Phenomena bangsa kita dari masa ke masa terlalu sering melihat ke belakang, membicarakan masa lalu sehingga menghabiskan energi untuk menatap masa depan. Akhir- akhir ini yang hangat dan viral isu kasus ijazah palsu mantan presiden kita, yang dapat merusak tatanan pendidikan nasional dan keharmonisan kehidupan berbangsa bernegara. Padahal, bayak anak bangsa bahkan tokoh dunia sekalipun sukses mampu kerja dengan baik tanpa punya ijazah.

Aneh tapi nyata pertanyaan sederhana kita selaku anak bangsa, kenapa sekarang dipersoalkan ?, kenapa partai pengusung dulu mengajukan sebagai calon jika sekarang dipertanyakan dan kenapa pula KPU meloloskan jika itu melanggar. Inilah bangsa yang selalu berpura-pura. Dulu di elu elu kan sebagai dewa penyelamat, sekarang berbalik menghujat sendiri.

Wahai para politisi wahai partai, mari jangan terus sakiti rakyat. Mereka sudah lelah dengan pola dan tingkah laku yang penuh berpura pura. Pura pura bijak, santun dan melindungi, tatkala setiap lima tahunan partai datang mengetuk pintu rakyat meminta belas kasih dukungan. Rakyat sudah capek melihat tingkah laku para pemimpinnya yang suka berpura pura.

Rakyat ingin hidup tenang atas hadirnya presiden baru pilihannya, mari biarkan beliau bekerja, memperjuangkan janji Janji kampanye upaya mengahdirkan kesejahteraan bagi rakyat dan bangsa, jangan terus direcoki. Rakyat sudah sangat lelah bertambah lelah, 76 tahun kita merdeka tapi kita masih jadi bangsa Berpura pura. Pura – pura kaya padahal masih miskin. Pura-pura tinggal landas padahal masih terbelakang. Pura – pura bijak padahal kalah bertarung tapi masih ngedumel. Pura -pura berdemokrasi tapi masih suka curang.

Bangsa kita masih dihadapkan dengan kasus maling teriak maling, kasus korupsi yang merajalela disetiap pemerintahan presiden ke presiden lainnya belum sepenuhnya mampu diberantas habis. Sementara dilain sisi, ada kasus rakyat miskin yang ambil sedikit makanan untuk menyambung hidup lansung dapat hukuman. Proses pengadilan sangat cepat. Pemandangan yang berbeda jika yang melakukan kejahatan adalah politisi dan pejabat negara. Kasusnya akan berbelit belit bahkan bisa kabur sampai sekarang tanpa tersentuh hukum.

Negri penuh kepura – puraan belum mampu tegak lurus menegakkan supremasi hukum untuk tegaknya merah putih berkibar gagah di angkasa raya. Semoga atas hadirnya presiden visioner kesatria prajurit sejati mampu melanjutkan titah para pendiri negri ini dalam mengahdirkan makna kemerdekaan mewujudkan kesejahteraan yang nyata bagi seluruh rakyat Indonesia. Sapu bersih yang menghalangi terwujudnya hadirnya kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
( Presiden Kebangsaan : Samianto )

Baca Selanjutnya

DARI PENULIS

BERITA TERKAIT

IKLAN

TERBANYAK DIBACA

BACA JUGA