Sinar5News.com – Jakarta – Sebelumnya, Presiden Joko Widodo Resmi mengeluarkan maklumat mengenai larangan mudik. Namun sebanyak 13.430 pemudik memasuki wilayah Jawa Timur.
“Terkonfirmasi sebanyak 13.430 orang yang mudik memasuki Jatim. Para pemudik menggunakan beberapa moda transportasi seperti udara, laut dan darat,” Ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (23/4/2020).
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kemudian menjelaskan, Bahwa Dalam data yang dinyatakan sebanyak 13.430 pemudik memasuki wilayah Jatim, Diantaranya didapati dalam beberapa transportasi yang berbeda.
Data tersebut di rinci sebagai berikut :
Sebanyak 771 pemudik menggunakan jalur laut, 1.004 pemudik menggunakan kereta api. Lalu sisanya menggunakan bus antarkota/antar provinsi serta ada yang menggunakan pesawat.
“Pada posisi kemungkinan mereka ketika sampai dikampung halaman masing-masing, mereka akan menjalani masa observasi. Saya minta desa/kelurahan mengawasi betul pemudik,” tegas Khofifah.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur Nyono mengatakan, sebanyak13.430 pemudik tersebut merupakan angka dalam sehari tepatnya pada Rabu (22/4). Khususnya setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan larangan mudik.
“Itu angka sehari saja. Terkonfirmasi dari posko mudik Dishub Jatim,” kata Nyono . Pernyataan tersebut dilansir dari detik.com
Nyono juga menjelaskan ,Untuk jumlah pemudik pada hari kamis masih belum bisa dipastikan dengan detail karena masih harus menunggu posko mereka menghitung total pemudik dalam waktu 1×24 jam. Namun bisa dipastikan bahwa angkanya tidak jauh berbeda dengan hari sebelumnya.
“Jadi nunggu hari ini sampai malam nanti, baru direkap berapa. Tapi saya cek barusan, angka sementara tidak jauh beda dengan angka kemarin,” pungkasnya.