Sinar5news.com – Selong – Sekertaris Daerah Kabupaten Lombok Timur,Nusa Tenggara Barat(NTB) Drs.H.M.Juaini Taofik,M.AP berkeyakina semua KK yang ada di Kabupaten Lombok Timur akan mendapatkan bantuan dari dampak Covid-19 ini. Hal itu disampaikan di kepada wartawan di PTC Pancor. Rabu(22/04/2020).
Data yang digunakan untuk menghitung jumlah penerima bantuan dari Pusat,Provinsi,Kabupaten dan Desa adalah data yang ada pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil(Disdukcapil) Lombok Timur.
“Data yang kita pakai untuk data penerima Jaring Pengaman Sosial(JPS) adalah data yang ada di Disdukcapil yakni 387.674 KK, dan data di Dukcapil ini 95 persen sudah punya KK, artinya data itu data bersih.
Jumlah KK yang ada di Lotim, baik yang punya KK atau tidak punya KK, bahkan kalau di datanya BPS jumlah KK sekitar 350.000 KK,” Ungkap Sekda yang dikenal dekat dengan awak media itu.
Ia juga mengasumsikan dalam satu keluarga ada empat orang, 387.674 KK dikalikan dengan 4 orang maka mendapatkan hasil 1.550.696 orang, sementara dikatakan jumlah penduduk Lombok timur samapai saat ini sekitar 1,3 juta orang. Sehingga diharapkan semua KK dilombok timur dapat bantuan JPS terkecuali,PNS,TNI-Polri dan Anggota DPRD.
“Kita mengharapkan semua KK dilotim dapat bantuan JPS ini,walaupun tidak menutup kemungkinan ada saja yang tidak terdata. Kan dalam ilmunya ada namanya standar depiasi 5%. Tapi kita akan berusaha agar semua masyarakat dapat JPS ini,” Harapnya.
Sekda mengharapkan kepada pemerintahan Desa untuk mencatat semua masyarakat yang ada diwilayahnya,baik kaya atau miskin,pengusaha menengah juga silaahkan dicatat.
“Petugas di Desa agar mencatat semua masyarakatnya menjadi peserta JPS terkecuali PNS,TNI,Polri dan Anggota DPRD. Kalau dia tergolong pengusaha menengah di Desa juga harus dicatat. Kita lakukan ini untuk menghindari adanya kecemburuan social diantara masyarakat,” Terangnya.
Insya Allah semua KK akan terkaper dengan bantuan tersebut karena kita sudah dapat BPNT itu 137.393 KK atau Paket,BST Pusat 77.300 ,JPS Gemilang 37.000 lebih,sehinggal total banatuan pusat dan provinsi menjadi 252.000 KK/Paket lebih.
“Ada sekitar 120.000 yang belum terkaper,nah dari Desa itu sesuai dengan amanat Permendes No.6 Tahun 2020 menjadi sebuah kewajiban menggunakan Dana Desa(DD) untuk Paket bantuan Covid-19. Kalau DD nya 800 juta kebawah kewajibannya 25%, kalau DD nya 800 juta sampai 1,2 milyar kewajibannya 30%, lalu kalau DD nya 1,2 keatas maka kewajibannya 35%. Sehingga dari Desa ini akan keluar angka bantuannya 57.730 Paket,” Terang Sekda.
Sedangkan kekurangan yang ada akan di penuhi oleh paket yang berasal dari Pemerintah kabupaten Lombok timur yang mencapai 70.000 paket.
“Pada awalnya Pak bupati akan memesan sekitar 50.000 tetapi beliau memerintahkan kami untuk menambahnya lagi menjadi 70.000 ini semua dilakukan agar semua masyarakat Lombok Timur dapat bagian dari bantuan akibat Covid-19 ini.(Bul)