Sekda Apresiasi Kinerja BPPD Lombok Timur, Desa Tete Batu Wakili Indonesia Pada Ajang Internasional Best Tourism Village 2021.

Sekda Apresiasi Kinerja BPPD Lombok Timur, Desa Tete Batu Wakili Indonesia Pada Ajang Internasional Best Tourism Village 2021.

Sinar5news.com – Lombok Timur – Desa Tete Batu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) Nusa Tenggara Barat (NTB) ditunjuk oleh Kementerian Paiwisata Republik Indonesia menjadi Desa Wisata yang akan mewakili Indonesia dalam lomba Best Tourism Village 2021 yang digelar Unaitid Nation World Tourism Organisation (UNWTO) 2021.

Foto : Insan Pers Lombok Timur.

Sekertaris Daerah Kabupaten Lombok Timur, Drs.H.Muhammad Juaini Taofik,M.AP mengaku sangat  bersyukur atas terpilihnya Desa Tete Batu sebagai Duta Wisata yang mewakili  Indonesia diajang promosi wisata dunia tersebut, Desa Tete Batu menjadi satu dari 74.995 Desa di seluruh Indonesia yang mewakili Indonesia di Badan Promosi Wisata dunia itu.

“Kita bersyukur Desa Tete Batu, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, akan menjadi salah satu perwakilan dari 74.995 Desa di Indonesia, yang akan mewakili Indonesia dalam ajang Best Tourism Village 2021,”ungkap Sekda dalam acara jumpa pers, diruang rapat Bupati. Senin (02/08/2021).

Sekda H.M.Juaini Taofik juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Lombok Timur, yang sudah menyiapkan seluruh bahan-bahan dan dokumen maupun proposal.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada BPPD Lombok Timur, yang sudah menyiapkan seluruh bahan-bahan dan dokumen maupun proposal sehingga semua persyaratan untuk mengikuti seleksi Desa Wisata Internasional ini sudah lengkap,”ujarnya.

Ia juga menambahkan bukti kelengkapan persyaratan dalam lomba Best Tourism Village 2021 yang dikerjakan BPPD Lombok Timur itu, dibuktikan dengan telah terbitnya Rekomendasi dari Gunernur NTB bahwa Desa Tete Batu menjadi wakil Nusa Tenggara Barat pada UNWTO yang merupakan Badan Promosi Wisata Dunia yang berpusat di Gedung PBB

“Tentu rekomendasi itu berjenjang, setelah kita dapat rekomendasi Gubernur NTB sebagai perwakilan provinsi NTB maka jenjang berikutnya kita juga sudah memegang Rekomendasi dari Kementerian Pariwisata RI untuk menjadi wakil Indonesia di Best Tourism Village 2021 yang digelar organisasi wisata dunia UNWTO,”katanya..  .     

Sementara itu Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Lotim Muhammad Nursandi menerangkan, salah satu alasan Desa Tete Batu dipilih menjadi wakil Indonesia di UNWTO 2021, karena Tete Batu merupakan Desa wisata tertua.

“Tete Batu dulunya menjadi tempat persinggahan pada zaman Jepang dan Belanda. Itu juga dibuktikan dengan adanya wisma Raden Soedjono yang masih nampak jelas hingga saat ini di Desa Tete Batu,”ungkap Nursandi.

Nursandi juga menambahkan, Lombok Timur kaya dengan obyek wisata, di kawasan timur Gunung Rinjani ada Sembalun, dan di kawasan selatan Rinjani terdapat banyak Desa Wisata di antaranya Desa Tete Batu. Adapun permintaan dari UNWTO hanya satu Desa yang akan mengikuti lomba, namun tentu pelaksanaan lomba skala Internasional itu akan otomatis berdampak ke Desa-desa sekitarnya.

“Penting untuk diketahui oleh masyarakat dunia nantinya, dengan adanya keterwakilan tete batu ini sangat membanggakan, karena kabupaten lain di lombok ini terkadang hanya punya pantai atau air terjun, namun di Lotim ini lengkap semuanya, bahkan 50% kawasan Lotim ini berada di geopark Rinjani,” jelasnya.

Ia mengaku sangat bersyukur dengan ikutnya Desa Tete Batu dalam ajang bergengsi tersebut, pasalnya Nursandi sendiri baru menjabat sebagai Ketua BPPD Lotim selama 30 hari.

“Ini pencapaian kami di 30 hari mencari cinta, karena diakui wisata di Lotim ini tumbuh sangat pelan, tapi Alhamdulillah setelah kami 30 hari di BPPD ini, kita sudah dipilih untuk mewakili Indonesia di ajang UNWTO 2021,” ulasnya.

Senada dengan hal itu, Kepala Dinas Pariwisata Lombok Timur H. Mugni menandaskan, Desa Tete Batu adalah sejarah awal wisata di Lotim. Menurutnya semua wisata yang ada di Lotim ini diawali dari Desa Tete Batu, setelah itu kemudian muncul wisata Sembalun dan yang lainnya.

“Dengan alasan itulah kami memilih Desa Tete Batu, semoga dengan adanya UNWTO ini menjadikan Tete Batu sebagai percontohan bagi Desa-desa lainnya, dan itu memang harus satu Desa yang diikutikan, akan tetap pasti dampaknya ke Desa sebelah nantinya,” tutur Mugni.

Sementara itu, Tokoh wisata NTB Taufan Rahmadi menjabarkan, ketika Desa Tete Batu ikut dalam lomba best tourism village UNWTO 2021 telah mendapatkan priositas A, yang artinya menjadi perhatian pemerintah terutama dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

“Dalam ajang Best Tourism Village UNWTO 2021, satu Negara boleh mengirim tiga Desa wisata, tetapi untuk Indonesia Desa Tete Batu sudah dipastikan oleh Kemenparekraf ikut menjadi peserta, dan hari ini di Jakarta sedang ada rapat untuk menentukan Desa mana lagi yang akan diikutkan, berarti tinggal dua Desa yang akan ditentukan oleh Kementerian,”tutupnya.(Bul)

Baca Selanjutnya

DARI PENULIS

BERITA TERKAIT

IKLAN

TERBANYAK DIBACA

BACA JUGA