SDN 3 Montong Baan, Sikur. Menunjukkan Progres Sebagai Sekolah Penggerak.

SDN 3 Montong Baan, Sikur. Menunjukkan Progres Sebagai Sekolah Penggerak.

Sinar5news.Com – Lombok Timur – Sekolah penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik. Upaya ini dilakukan dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, mencakup kompetensi dan karakter SDM terbaik.

SDN 3 Montong Baan, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) menjadi salah satu dari tujuh Sekolah Dasar di Kecamatan Sikur yang terpilih menjadi Sekolah penggerak.

Kepala Sekolah SDN 3 Montong Baan, Ancah,S.Pd menjelaskan setelah sekolahnya terpilih menjadi sekolah penggerak, berbagai Inovasi dan program sekolah terus dimaksimalkan untuk meningkatkan hasil belajar, lingkungan belajar, pembelajaran, serta refleksi diri dan pengimbasan.

Dalam memaksimalkan program sekolahnya pihaknya terus berkoordinasi dengan UPT dan berkolaborasi dengan Komite sekolah sebagai penyambung informasi kepada wali murid.

Untuk menciptakan kedisiplinan kepada murid sekolah, SDN 3 Montong Baan mewajibkan kepada semua siswa untuk hadir disekolah paling telat jam 7 pagi.

“Semua siswa harus sudah hadir jam tujuh pagi dan untuk hari Senin diawali dengan apel, untuk hari Jum’at diawali dengan pembacaan surat Yasin, dan setelah itu pada setiap harinya semua siwa diwajibkan untuk melakukan sholat Duha, baru mengikuti kegiatan belajar,”ungkapnya kepada wartawan.

Ia juga menambahkan untuk pembelajaran dengan Paradigma Baru atau pembelajaran yang dirancang sesuai dengan prinsip pembelajaran yang terdiferensiasi. Dengan begitu, siswa dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya masing-masing.

“Untuk pengenalan Informasi teknologi sesuai aturan siswa kelas satu dan kelas empat sudah mulai kita ajarkan cara menjawab soal dengan pola digitalisasi dengan maksud untuk mengurangi kebiasaan anak-anak demam bermain game,”ujarnya.

Sedangkan untuk pengenalan permainan kami memberikan model-model permainan tradisional yang dulu cukup populer ditengah-tengah masyarakat kita yang kini sudah mulai dilupakan.

“Untuk mengisi kebiasaan anak-anak bermain sehabis belajar, kami perkenalkan permainan tradisional suku sasak yang kini sudah mulai ditinggalkan separti permainan selodor, sebo pete(mencari teman ditempat persembunyiannya-red) dan berbagai permainan tradisional lainnya,”ungkapnya.

SDN 3 Montong Baan yang baru beberapa bulan terpilih menjadi sekolah penggerak, telah dapat menunjukkan prestasinya dibidang pembelajaran baris berbaris.

“Alhamdulillah meskipun selama ini SDN 3 Montong Baan belum dikenal seperti sekolah paforit lainnya, pada kegiatan lomba gerak jalan dalam rangka HUT RI Ke-77, tingkat Kabupaten Lombok Timur, anak didik Kami bisa masuk lima besar dalam lomba tersebut, atau dapat juara lima,” pungkasnya.(red)

Baca Selanjutnya

DARI PENULIS

BERITA TERKAIT

IKLAN

TERBANYAK DIBACA

BACA JUGA