Sinar5news.com- Jakarta- Pemerintah sudah memutuskan untuk melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi maupun non subsidi. Harga BBM secara resmi mengalami kenaikan per tanggal 4 September 2022.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan mengaku tetap ingin agar harga BBM tetap berada pada level saat ini. Namun, Jokowi menegaskan kas keuangan negara sudah menanggung beban yang cukup berat, karena beban subsidi BBM yang naik hingga tiga kali lipat.
Kenaikan BBM disambut dengan demonstrasi warga bangsa di seluruh tanah air, di Jakarta mulai hari senin dan Selasa, 13-14 September 2022 , banyak elemen turun Aksi menentang kenaikan harga BBM.
Pengurus Besar Komunitas Aktivis Muda Indonesia (PB KAMI) disampaikan oleh Sultoni selaku ketua umum PB KAMI dalam releasenya, Selasa Malam, 13 September 2022, ” KAMI Menolak Kenaikan harga BBM karena itu sangat membebani rakyat, dan KAMI harap Pemerintah membatalkan Kenaikan harga BBM, karena saat ini tidak tepat menaikan harga BBM, sementara para pejabat menikmati penderitaan rakyat”. Demikian kutipan relisnya.
Rakyat Baru akan meningkatkan Taraf hidupnya pasca Covid 19 Namun sudah dijatuhkan mentalnya dengan kenaikan Harga BBM Rakyat menjerit karena kenaikan Harga BBM pasca Covid 19.
” KAMI bersama rakyat, tegas tolak Kenaikan Harga BBM “. Tutup Sultoni.(wdy)
