Lombok Barat- Musyawarah Daerah (MUSDA) ke-IV PD Pemuda NW Kabupaten Lombok Barat secara resmi di buka oleh Ketua Umum PW Pemuda NW NTB. Ahad, 10 Januari 2021
MUSDA tersebut dihadiri oleh seluruh perwakilan dari masing-masing kecamatan yang berada Lombok Barat, Pengurus PD Pemuda NW Lobar, perwakilan Badan Otonom NW dan perwakilan dari PW Pemuda NW NTB.
“Peserta MUSDA Pemuda NW ke-IV ini berasal dari 9 kecamatan di Lombok Barat, beberapa perwakilan Pengurus Pemuda NW Daerah, dari unsur Banom NW dan juga dari unsur Pengurus Wilayah Pemuda NW NTB”, ungkap Ismail Syarif Ketua Panitia MUSDA.
Dalam arahannya Ketum PW Pemuda NW NTB Samsul Hadi mengingatkan kepada seluruh jajaran pengurus daerah yang hadir agar tetap kompak.
“Seluruh kita harus kompak, Pemuda NW tidak boleh pesimis dalam menyikapi problem-problem organisasi baik yang bersumber dari internal maupun eksternal”, ungkap Hadi.
Peran pemuda NW lanjut Hadi, harus nampak dan dirasakan oleh ummat. Jika ada bencana apapun tidak boleh tidak ada bendera Pemuda NW di sana, itu tidak boleh terjadi, tegasnya.
Terkait problem dualisme kepengurusan PBNW antara Pancor dan Anjani, Samsul Hadi mengintruksikan agar tetap fokus dalam menjalankan aktifitas organisasi tampa harus terpengaruh dengan isu-isu yang beredar akhir-akhir ini.
“Hukum itu selama ada ruang untuk saling menggugat maka akan panjang prosesnya, tapi bukan itu esensi yang kita perjuangkan. Yang kita tuju adalah kekompakan, kebersamaan dan persatuan kita di tubuh Nahdlatul Wathan. Kedua kepengurusan PBNW Pancor maupun Anjani sama-sama sah berdasarkan SK masing-masing dari Kemenkumham. Hanya letak bedanya adalah tanggal dan tahun terbit, Notaris dan Lampiran Kepengurusannya. Kepengurusan Pancor diterbitkan 11 September 2019 dengan Notaris Hamzan Wahyudi, SH,.M.KN sedangkan Anjani diterbitkan 3 Desember 2020 dengan Notaris Lalu Muhammad Salahuddin, SH” Jelas Samsul Hadi di hadapan peserta MUSDA yang hadir.
Sementara itu Ketum PD Pemuda NW Lombok Barat Ratmaji Syahdan dalam sambutannya menyampaikan
“Kepengurusan kami sebelumnya banyak tantangan dan rintangan yang kami lalui. Banyak di tingkat kecamatan saat itu belum memiliki pengurus Pemuda NW sehingga ikhtiar itu kami lakukan hingga seluruh kecamatan hari ini sudah memiliki kepengurusan masing-masing kecamatan yang berada di Lombok Barat”, ungkap Ratmaji.
Ia juga berharap agar kepengurusan Pemuda NW selanjutnya agar lebih progresif, tidak lembek dalam memperjuangkan Nahdlatul Wathan.
Pada kesempatan yang sama Ketua Umum PD NW Lombok Barat juga mengingatkan kepada segenap pengurus Pemuda NW yang hadir.
“Program kerja itu ndak perlu banyak-banyak, sedikit tapi yang terpenting bisa dioptimalkan dan dijalankan dengan sebaik-baiknya”, pesannya. (Rahman)