Ungkapan “yakin, ikhlas, istikomah dan sabar” sering dijadikan jargon perjuangan oleh sebagian organisasi kemasyarakatan (ormas) atau gerakan sosial-keagamaan karena tiga kata ini memuat nilai-nilai dasar yang dianggap penting untuk membangun ketahanan moral, spiritual, dan sosial dalam sebuah perjuangan. Ia menjadi jargon perjuangan sebagian ormas karena keempat nilai itu dianggap sebagai pilar etos perjuangan yang kuat, mudah diterima, dan memiliki legitimasi religius maupun moral.
Yakin itu berarti memiliki keyakinan penuh terhadap nilai, tujuan, dan arah perjuangan. Bagi ormas, semisal NW ya, keyakinan yang kuat membuat anggota tidak mudah goyah oleh tekanan, propaganda, atau hambatan, dan secara keagamaan, yakin juga menjadi landasan spiritual bahwa perjuangan berada di jalan yang benar.
sedangkan, Ikhlas adalah nilai penting untuk menjaga perjuangan dari motivasi duniawi seperti kekuasaan, popularitas, atau keuntungan. Dalam organisasi NW/NWDI, nilai ini menciptakan keutuhan moral serta mencegah konflik internal. Ini termasuk, Ikhlas membuat tindakan anggota fokus pada tujuan utama, bukan kepentingan pribadi. ini akan ringan jika ada peng-asasan dan pembiasaan.
Istiqomah berarti tetap teguh dan konsisten dalam menjalankan prinsip dan perjuangan. Banyak gerakan sosial memerlukan waktu panjang; tanpa istiqomah, semangat mudah turun atau berubah arah. Nilai ini mengajarkan disiplin, keberlanjutan, dan kemampuan bertahan dalam proses perubahan yang panjang.
Sabar menjadi kunci dalam menghadapi hambatan, kritik, kegagalan, maupun tekanan eksternal. Gerakan sosial atau keagamaan tidak selalu mulus; sabar membuat anggota tetap tenang dan tidak reaktif. Ia memperkuat kemampuan untuk tetap maju meski ada rintangan.
#jumatberkah

