Lonceng Kematian

Lonceng Kematian

Diceritakan juga bahawa antara Malakul maut dan Nabi Ya’kub Alaihissalam. Pada suatu hari Malakul maut mendatangi Nabi Ya’kub, sang Nabi berkata; wahai Malakul Maut engkau mendatangiku untuk berkunjung ataukah untuk mencabut nyawaku?,

aku datang bersilaturrahim wahai Nabiyallah. Aku ingin meminta bantuanmu Wahai Malakul Maut, berilah kepadaku tanda-tanda jika engkau datang untuk mencabut nyawaku, baiklah aku akan membagimu dua atau tiga tanda jika kematian telah menghampirimu.

Saat ajal Nabi Ya’kub telah tiba, datanglah Malakul Maut, engkau datang untuk berkunjung ataukah untuk mengambil nyawaku? Tanya Nabi Ya’kub, aku datang kali ini untuk mengambil ruhmu wahai Nabiyallah.

Bukankah engkau telah berjanji kepadaku bahawa engkau akan mengirimkan dau atau tiga tanda saat ajalku telah tiba?,

aku telah lakukan; rambutmu yang hitam telah memutih, lemah badanmu setelah engkau kuat dan badanmu yang lurus telah menjadi bengkok, itulah tiga tanda yang dikirimkan Allah kepadamu sebelum kematianmu datang”

“Imam al-Ghazali (1424H/2003). Mukasyafat al-Qulub al-Muqarrib ilâ Allâm al-Ghuyûb. Beirut: Dâr Shâdir, hal.19”

Baca Selanjutnya

DARI PENULIS

BERITA TERKAIT

IKLAN

TERBANYAK DIBACA

BACA JUGA