Kultum 5 Ramadhan: Mengatasi sifat malas dalam melaksanakan Shalat tarawih

Kultum 5 Ramadhan: Mengatasi sifat malas dalam melaksanakan Shalat tarawih

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

الحمد لله الذي سبحانه وتعالى الذي اعطانا صحة وعافية، وطول عمورنا على عبادته .والصلاة والسلام على سيدنا محمد سيد الاولين و الاخرين، واله وصحبه اجمعين اما بعد

Yang terhormat : Pengurus Masjid…., para hujjaj, para asatidz dan segenap jamaah shalat isya dan tarawih yang dirahmati Allah SWT.

Puji dan syukur senantiasa mengalir kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan nikmat sehat wal afiat, serta telah memanjangkan umur kita sampai saat ini sehingga bisa terus mengabdi beribadah kepadanya.

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam yang telah mengajarkan kepada kita semua bagaimana cara mengatasi malas dalam melaksanakan ibadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Jamaah kaum Muslimin yang berbahagia

Shalat merupakan salah satu perintah yang sangat agung. Dikatakan demikian, karena perintah melaksanakannya diambil oleh Nabi secara khusus melalui proses yang istimewa yaitu perjalanan Isra’ dan Mi’raj menuju Sidratul Muntaha. Dari sini dapat digambarkan, bahwa perintah shalat benar-benar istimewa bagi manusia. Keistimewaan tersebut tentu akan tertular kepada orang yang mengistimewakan dan melaksanakan perintah Shalat dengan sungguh-sungguh.

Kaitannya dengan pelaksanakan shalat, Allah sebutkan dengan menggunakan kalimat perintah (amr), menunjukkan bahwa shalat merupakan perintah yang sangat ditekan untuk ditegakkan. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an Surat Al Baqarah ayat 43:

وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَارْكَعُوْا مَعَ الرَّاكِعِيْنَ

Dan laksanakanlah Shalat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang rukuk. (QS. Al-Baqarah: 43)

Karena shalat merupakan perintah yang sangat mulia dan istimewa, maka dia tidak terlepas dari berbagai ujian yang membuat manusia lalai dalam melakukannya. Tidak terkecuali shalat tarawih yang memiliki rakaat yang lumayan banyak, sering manusia malas dalam melaksanakannya.

Lantas, apakah yang menyebabkan orang malas dalam melaksanakan shalat?. Untuk menjawab masalah ini, Al-Quran menjelaskan tentang berbagai penyebab orang malas melakukan shalat pada surat An-Nisaa ayat 142:

إِنَّ ٱلْمُنَٰفِقِينَ يُخَٰدِعُونَ ٱللَّهَ وَهُوَ خَٰدِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوٓا۟ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ قَامُوا۟ كُسَالَىٰ يُرَآءُونَ ٱلنَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ ٱللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا

Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk sholat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya’ (dengan Shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali. (An-Nisaa: 142).

Mengacu pada ayat diatas, bahwa malasnya orang melaksanakan shalat pada umumnya, dan terutama shalat tarawih pada khususnya yang memiliki rakaat yang lumayan banyak adalah bukan karena terlalu banyaknya jumlah rakaatnya, akan tetapi karena beberapa permasalahan yang ada pada diri manusia sendiri.

Adapun beberapa permasalahan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Masih adanya sifat munafik pada diri manusia,
2. Melakukan ibadah disertai sifat riya’ dan
3. Jarang mengingat Allah.

Jamaah kaum Muslimin yang berbahagia

Tiga permasalahan utama inilah yang menyebabkan orang malas dalam melaksanakan ibadah Shalat tarawih. Semua masalah ini berada dalam internal pribadi manusia. Artinya, bila merasa malas dalam melaksanakan shalat tarawih, maka hendaklah mengevaluasi diri pribadi dan tidak mempermasalahkan banyaknya rakaat Shalat tarawih.

Setelah memahami tiga masalah mendasar yang menyebabkan kita malas dalam melaksanakan Shalat tarawih, maka jangan lagi mempermasalahkan jumlah rakaat Shalat tarawih sebagai alasan untuk malas melakukannya. Karena pada dasarnya, orang yang ada padanya tiga sifat tersebut hatinya sedang sakit, orang yang sakit tentu malas untuk melakukan apapun karena ditekan oleh penyakit yang sedang melekat dalam dirinya.

Untuk lebih memahami tiga penyakit malas melakukan shalat, ada baiknya kita bahas penyakit tersebut satu persatu, supaya jelas, kira-kira penyakit yang mana yang ada pada diri kita. Bisa saja terinfeksi satu, dua, atau bahkan ketiga penyakit hati tersebut.

Yang pertama sifat munafik. Secara sederhana, munafik adalah lain dimulut dengan di hati. Hati sebenarnya belum tertarik untuk senang melakukan perintah shalat, akan tetapi karena melihat banyaknya orang yang ke masjid berbondong-bondong diawal Ramadhan melakukan Shalat tarawih, mendorong hati untuk ikut-ikutan hanya sekedar mengikuti ramainya tren ke masjid awal Ramadhan. Maka dampaknya, ketika orang sudah sedikit pergi ke masjid untuk Shalat tarawih, diapun masuk dalam barisan yang sedikit tidak lagi melaksanakan Shalat tarawih di masjid atau di mushalla. Bila penyakit ini ada pada diri kita, maka segera berupaya untuk mengatasinya dengan latihan menata hati supaya menjadi senang dalam menjalankan perintah Shalat.

Jamaah kaum Muslimin yang berbahagia

Yang kedua riya’ dalam ibadah. Riya’ dapat diartikan dengan melakukan amal ibadah supaya dilihat oleh orang lain, bukan ingin dilihat dan dinilai oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Dampaknya bila orang terinfeksi penyakit ini akan malas melakukan Shalat tarawih saat tidak mendapat pujian atau sanjungan dari orang lain. Apabila merasa penyakit ini ada pada diri kita, maka hendaklah melatih hati untuk beramal kerena Allah, bukan karena untuk dilihat dan dipuji oleh manusia.

Yang ketiga jarang mengingat Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Tidak dipungkiri lagi, bahwa mengingat Allah dapat menyuburkan hati dan menjalin koneksi dengan Allah. Sebaliknya bila jarang mengingat Allah akan membuat hati gersang dan semakin terasa jauh dengan penciptanya. Itulah kenapa orang malas Shalat tarawih, karena hatinya gersang dan jauh dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Akibat jauh dari Allah, sangat berpengaruh terhadap malas dalam menyembahnya, karena belum kenal siapa yang sebenarnya disembah. Hal ini sebagaimana kata pepatah “tak kenal makanya tak sayang“.

Kesimpulannya adalah, cara yang paling ampuh untuk mengatasi malas Shalat tarawih ialah dengan berusaha menata hati supaya jauh dari tiga penyakit hati yang telah dipaparkan di atas dengan melatih diri sedikit demi sedikit untuk berusaha menjalankan ibadah Shalat tarawih karena Allah semata.

Demikian kultum yang bisa saya sampaikan pada malam ini. Mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua.

Wallahul mafiq Wal Haadi ilaa Sabilirrasyad
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Oleh: Muhammad Fathi

 

Baca Selanjutnya

DARI PENULIS

BERITA TERKAIT

IKLAN

TERBANYAK DIBACA

BACA JUGA