Ia maha teduh.
Ia maha penuh.
Ia penerang cahaya fikir.
Ia yang pelukannya paling hangat.
Ia mengetuk keselarasan.
Ia maha pemberi kebahagiaan beriringan dengan duka.
Ia kekal meski punah segala sesuatu.
Ia maha jauh dari gelap.
Ia yang mengendalikan semua sibak tirai rahasia.
Ia jauh tak terlihat namun selalu dekatIa maha teduh.
Ia maha penuh.
Ia penerang cahaya fikir.
Ia yang pelukannya paling hangat.
Ia mengetuk keselarasan.
Ia maha pemberi kebahagiaan beriringan dengan duka.
Ia kekal meski punah segala sesuatu.
Ia maha jauh dari gelap.
Ia yang mengendalikan semua sibak tirai rahasia.
Ia jauh tak terlihat namun selalu dekat
Fatia, Jakarta 27/12/19