وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِن بَنِي آدَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلَىٰ شَهِدْنَا أَن تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَافِلِينَ.
Ketika Engkau Bertanya pada kami. Bukankah Aku ini Tuhan Kalian? kami pun menjawab serentak; Balâ ya Rabb, Iya Engkau Tuhan Kami. Tuhan yang memberikan kehidupan, Tuhan yang memberikan kenikmatan, Tuhan yang Maha Mengasihani lebih dari siapapun.
Namun, Wahai Tuhan, kami telah banyak mengingkari semua pemberianMu, kami mengabaikan perintahMu, kami juga melakukan larangan yang telah Kau Titahkan, kami melakukan penindasan dan kezaliman terhadap makhlukMu, kami lupa mensyukuri ragam nikmatMu.
Tuhan….Akankah Engkau mengampuni kami ataukah, Engkau akan menghukum kami, Engkau pernah mengatakan bahwa kasihMu jauh lebih dahsyat dibandingkan amarahMu, kami berharap itu terjadi pada kami.
Tuhan…. CintaMu sangat kami harapkan, cinta kami kepadaMu kadang bersyarat, Engkau berikan apa yang kami minta sedangkan cintaMu kepada kami tanpa syarat apapun, Engkau ulurkan dan berikan segala harapan, Engkau tiada membeda-bedakan makhlukMu.
Tuhan. Pantaskah kami mereguk anggur kenikmatanMu, pantaskan kami Engkau beri maafMu, pantaskah kami Engkau kasihi, pantaskan kami menjadi makhluk terbaikMu (ahsani taqwim),
Tuhan…..Syaithan yang Engkau ciptakan sangat memurnikanMu, kami yang Engkau jadikan lebih mulia darinya, ternyata kami mungkin lebih jahat dari Syetan, kami lebih laknat dari iblisMu, kami lebih animal dari binatangMu.
Tuhan….Masih pantaskan kami disebut ahsani Taqwim, masih dapatkah Engkau golongkan kami sebagai hambaMu, masihkah Engkau berikan kami anugerahMu, masihkah Engkau biarkan kami mencicipi anggur keagunganMu.
Tuhan…. Akhirnya kami sadar bahwa Engkaulah Maha Esa, kami sadar pula bahwa Engkau Tuhan Sekalian alam, kami terbangun dari kesombongan hewani kami, kamipun tercerahkan dengan angin kalamMu.
Tuhan…Ampunilah kami dan keluarga kami, masukkanlah kami kedalam jannahMu, jangan Engkau biarkan kami tersesat di jalan Syetan, Jangan Engkau abaikan kami dalam rinduMu, jadikanlah kami makhluk terbaikMu hingga akhir
dan anugerahkanlah kepada kami melihat WajahMu, seperti yang telah Engkau janjikan dalam kalamMu.
Tuhan….Ketika Engkau katakan kepada kami. Hal Min Maziid?, kami terheran, apakah lagi yang Engkau katakan Min Maziid, padahal semua kenikmatan SurgaMu telah kami peroleh keterheranan kami terjawab dengan Engkau, katakan bahwa An-Nadzaru Ila Wajhii Hiya Nikmatun Kabirah, NikmatMu yang teramat besar adalah melihat keindahan WAJAHMU Ya Rabba.
Ya Rabb, berilah kami menikmati Wajah IndahMu, jangan Engkau haramkan kami darinya, kekalkanlah syuhud pada WajahMu ya Rabb. Barangsiapa yang melakukan dosa dan ia dalam keadaan tertawa (senang) ketika melakukannya maka Allah Subhanahu Wata’ala akan memasukan ia ke dalam Neraka dalam keadaan menangis dan barang siapa yang taat kepada Allah Subhanahu Wata’ala ia menangis (takut kepada Allah Subhanahu Wata’ala) maka Allah akan memasukannya ke dalam Surga dalam keadaan tertawa (bahagia),” demikianlah perkataan seorang ulama ahli zuhud.
Sekecil apapun dosa yang kita lakukan, disana ada robul izzati yang selalu memberikan kita ampunan. Kesalahan apapun yang tak luput dari diri kita, disana Allah Subhanahu Wata’ala selalu memberikan maafnya. Dosa sebesar apapun jika seoarang hamba mengakuinya dan bertobat kepada Allah Subhanahu Wata’ala niscaya Allah Subhanahu Wata’ala akan mengampuninya, dan begitupun dosa kecil pasti Allah akan mengampuni dosa tersebut. Perlu di ketahui, banyak manusia lalai akan dosa kecil sehingga ia lupa untuk meninggalkannya dan terus menerus ia melakukannya.
NasihatMU pada Nabi Uzair;” Wahai Uzair janganlah engkau memandang dosa kecil itu kecil tapi lihatlah kepada siapa (Allah) engkau melakukan dosa dan janganlah engkau melihat kecil pemberianKU tapi lihatlah pada siapa yang memberimu”.
Dosa kecil jika dilakukan terus menerus akan menjadi besar dan rizki yang kecil (sedikit) jika di syukuri akan ditambahkan Allah Azza Wajalla. Syukur kami Ya Rabb atas berbagai nikmatMu, ampunanMU yang kami impikan.
Wallahu a’lamu bi al-Shawab