Sinar5news.com – Jakarta — Akibat adanya curah hujan yang tinggi pada jum’at(22/5) tercatat sejumlah wilayah di beberapa provinsi di Indonesia dilanda banjir.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mendata tak kurang dari 5 provinsi telah terendam banjir.
Dilansir dari CNN Indonesia, Di Provinsi Sulawesi Selatan. Banjir merendam dua desa sekaligus, yakni Desa Pompengan Tengah dan Pompengan Pantai di Kecamatan Lamasi Timur. Banjir terjadi sekitar pukul 02.00 WITA.
“Banjir terpantau pada pukul 2 dini hari waktu setempat mengakibatkan 75 jiwa mengungsi,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangan resminya, Sabtu (23/5).
Banjir juga terjadi di di tiga desa di tiga kecamatan yang berbeda di Sulawesi Barat. Diantaranya, Desa Batupanga di Kecamatan Luyo, Desa Mammi di Kecamatan Binuang, dan Desa Labasang di Kecamatan Matakali. Banjir terjadi pada pukul 07.00 waktu setempat.
“Pantuan pada sabtu pagi (23/5) sekitar pukul 09.20 WIB banjir telah surut,” kata Raditya.
Sementara itu wilayah timur Indonesia, tepatnya di Nusa Tenggara Timur (NTT). Tercatat sebanyak empat kecamatan terdampak banjir yakni Wewiku, Malaka Tengah, Malaka Barat, dan Welimpan.
Akibatnya sejumlah 276 rumah warga, 20 hektar sawah dan kebun turut terendam genangan air setinggi 30-50 cm. Namun demikian, banjir telah surut pada pagi ini.
Banjir lain juga terjadi di dua kelurahan pada Kabupaten Hulu, Kalimantan Selatan (Kalsel) pada pukul 05.00 waktu setempat.
Raditya menjelaskan setidaknya ada 190 KK atau 585 jiwa terdampak banjir itu. Rinciannya 70 Kepala Keluarga (KK) di Kelurahan Barabai, kemudian 120 KK di Kelurahan Barabai Barat
“Dengan rincian Kelurahan Barabai Selatan berjumlah 70 KK (210 jiwa) dan Barabai Darat 120 KK (375 jiwa),” ungkap dia.
Terakhir Raditya mengatakan bahwa banjir terjadi di Kabupaten Aceh Selatan, Aceh, Jumat (22/5), pukul 20.00 WIB. Beberapa desa di kecamatan tersebut terendam air setinggi beragam mulai 30 cm sampai 50 cm. (MS)