Sinar5news- Pekalongan – Apel Merah Putih dan ikrar NKRI II dirangkai dengan Perayaan Maulid Nabi Muhammad Saw berlangsung Hidmat bersama habib Lutfi bin Yahya dilapangkan kantor walikota Pekalongan. Apel kali ini diikuti warga sekitar, beberapa utusan perwakilan sekolah tingkat menengah dan atas swasta maupun negri, muslimat NU dan pegawai wali kota Pekalongan.
Turut hadir rombongan Tenaga Ahli Kementerian investasi/BKPM ikut menyemarakkan pada rangkaian acara apel merah putih bersama yang dirangkai dengan acara Maulid. Bertindak selaku inspektur upacara walikota Pekalongan.
Dalam amanahnya walikota menekankan betapa pentingnya kolaborasi sinergitas membangun bangsa antara ulama dan Umara.
” Negara bangsa dalam menjalankan amanat pembangunan menghadirkan cita cita kemerdekaan perlu penerang bimbingan ulama agar tidak salah arah. Sebagai penunjuk jalan keselamatan upaya menghadirkan kehidupan masyarakat yang damai adil makmur sejahtera. Melalui momentum apel Akbar dan perayaan maulid ini kita perkuat jalinan persaudaraan persatuan untuk Indonesia jaya”. Terangnya.
Semantara beberapa tamu undangan yang hadir diantaranya rombongan tenaga ahli dari kementrian penanaman modal BKPM Ir.H.Didi Apriadi, M,Ak. MH, turut bangga atas kebersamaan masyarakat dan aparatur negara bersama melakukan apel bendera yang dirangkai dengan perayaan maulid Nabi Muhammad Saw.
” Apel bendera adalah wujud cinta kita sebagai anak bangsa yang setia menghormati menjaga merah putih NKRI harga mati. Kegiatan ini bagian dari cara menghormati para pahlawan yang gugur membela merah putih tetap berkibar di bumi Nusantara sepanjang masa. Dan cara ini juga dapat dimaknai pendidikan bela negara untuk generasi penerus”. Ungkapnya.
Tokoh muda nasional ini yang aktif dalam beberapa organisasi keummatan dan juga sebagai komisaris salah satu BUMN ini, terus konsisten menyuarakan kemaslahatan ummat beragama baik di forum regional maupun internasional.
” Bahwa Umara dan ulama jangan sampai dibenturkan oleh kerasnya arus politik. Biarkan semua berjalan pada porosnya masing – masing tanpa saling menggugat. Jika semua institusi melakukan peran pengabdian dengan ikhlas maka Indonesia akan cepat keluar dari krisis dan dapat lompat terbang lebih jauh menuju negara maju yang disegani dunia. Harapan Indonesia emas di tahun 2045 mudah kita capai”. Jelas beliau.
Sebagai praktisi dan akademisi kampus beliau selalu sampaikan di semua kesempatan pentingnya menjaga harmonisasi dan saling menghormati peran antar semua sektor dan lembaga untuk tumbuhnya percepatan ekonomi Indonesia yang mendunia.
” Melalui apel perayaan seperti ini diharapkan semua stakeholder menghormati menghargai semua jasa- jasa para pendahulu dan kita selaku generasi penerus agar selalu kompak utuh bersatu membangun Indonesia. Bagi pelajar dengan belajar sungguh- sungguh, bagi pegawai abdi negara agar jujur melayani, dan para tokoh masyarakat serta ulama agar ikhlas terus membina ummat”. Pungkasnya.
Acara sangat meriah penuh Hidmat dengan semangat kekeluargaan dan gotong royong rangkain acara semua berjalan lancar sesuai agenda yang sudah direncanakan. (Red)