Akhlaqku Tak Seindah Dan Sebaik Postinganku

Akhlaqku Tak Seindah Dan Sebaik Postinganku

Dalam berekspresi Setiap orang tentunya memiliki kebebasan serta berhak untuk mengekspresikan seperti apa diri mereka. Entah dalam dunia nyata maupun Maya. kebebasan berekspresi sudah menjadi Hak bagi setiap individu di seluruh belahan dunia yang merdeka.

Di zaman yang kaya akan teknologi seperti saat ini sudah jarang ditemui orang yang tidak mempunyai media sosial sama sekali. Terlebih lagi dikalangan generasi muda atau sapaan akrabnya kini generasi milenial.

Pastinya sosial media sudah menjadi kebutuhan primer yang harus dimiliki oleh kaula muda. Tidak sekedar untuk berekspresi tentunya, melainkan juga sebagai media pemenuhan kebutuhan. Kebutuhan manusia kini Furu (Cabang – Cabang) yang dalam pemenuhannya juga memiliki nilai-nilai yang berbeda, ada pemenuhan kebutuhan dalam hal ekonomi, politik, dakwah, pendidikan serta cabang-cabang lainnya.

Nah dalam segi dakwah masa kini, kita menjumpai banyak sekali konten dakwah yang berseliweran di media sosial atau medsos yang diburu oleh para netizen yang haus dalam pemahaman agama khususnya. Sedikit demi sedikit konten ini bermunculan dan efeknya adalah dengan mudah kita bisa belajar lebih mudah mengenai agama mulai dari hal yang bersifat fiqih hingga mua’malah.

Cara penyebarannya pun tergolong variatif, Mulai dari poster, video yang dalam hal ini dibagi dalam segi waktu panjang atau pendeknya durasi yang berisi penjelasan ayat Alquran dan hadits, kata-kata motivasi islami, bahkan ada juga yang dalam bentuk karya tulis cerita atau novel islami dan lain sebagainya.

Penyebaran materi dakwah yang terkesan mudah dan universal menjadi daya tarik serta ladang dakwah segar bagi para mubaligh, Baik itu melalui media sosial Facebook, Instagram, YouTube, WhatsApp,Telegram, Tiktok, ataupun dalam bentuk media cetak dan lain-lain.

Biasanya pendakwah menggunakan desain yang menarik agar dakwah atau informasi yang diberikan dapat lebih berkesan, tentunya tanpa mengurangi ataupun merubah isinya melainkan sekedar penambahan dalam hal keindahan dan estetika. Hal ini dikarenakan minat baca bangsa Indonesia yang bisa dibilang cukup rendah, sehingga mungkin jika sebuah dakwah dikemas dengan menggunakan audio visual seperti gambar dan video, akan lebih mudah untuk diingat dan dimengerti.

Setiap hamba Allah SWT pasti menginginkan pahala dan ridha dari-Nya. Entah bagaimana itu caranya.

Mungkin kita berpikir bahwa orang-orang yang kerap membagikan sebuah dakwah di akun pribadi atau sosial media mereka adalah orang yang agamis, paham ilmu agama, suci dari dosa atau bahkan sempurna.

Tidak, kenyataannya tidak begitu. Karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT.

Lalu apa tujuan mereka menyebarkan dakwah? Adalah karena mereka paham bahwa kebaikan yang kita bagikan sekecil apapun akan ada balasannya dihadapan Allah SWT.

Seperti yang dijelaskan oleh Allah SWT dalam Qur’an surah Az-Zalzalah ayat 7 :

فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۚ

Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
(QS. Az-Zalzalah: 7)

Jelas, hal itu membuat kita semua berbondong-bondong untuk melakukan kebaikan.

Tetapi ada juga orang yang menjudge bahwa orang-orang yang sering membagikan konten dakwah adalah orang yang belagak baik dan sok suci.

Teringat perkataan seorang ulama yang mengatakan “Jika menunggu suci tanpa ada dosa sama sekali, maka tidak akan ada yang berdakwah sampai selamanya.
Padahal yang lebih mengetahui niat seseorang hanyalah ia dan Tuhannya. Walaupun memang niat itu sendiri cepat sekali berubahnya, bahkan lebih cepat dari kereta MRT.
Yang sebenarnya kita butuhkan dalam berdakwah adalah ke ikhlasan serta ke istiqomahan agar terus menerus dapat menebarkan dakwah. Baik itu secara nyata ataupun Maya.

“Barang siapa yang menunjukkan pada orang lain sebuah kebaikan, maka baginya pahala seperti pahala pelakunya. (Orang yang mengamalkannya) HR. Muslim

Jadi mulai sekarang yuk kita berdakwah dan menebar kebaikan sekecil apapun itu. InsyaAllah akan ada balasannya.

Dan luruskanlah niatmu untuk berdakwah hanya demi kebaikan dan mengharapkan balasan pahala dari-Nya. Bukan karena sebuah like, subscribe, atau ketenaran semata.

(NA)

Baca Selanjutnya

DARI PENULIS

BERITA TERKAIT

IKLAN

TERBANYAK DIBACA

BACA JUGA