Renunungan pada hikmah pagi ini adalah tentang akal sehat. Untuk diketahui bahwa ternyata akal sehat dapat mengalahkan hawa nafsu, mulai dari nafsu kecil sampai nafsu kesumat.

Orang berakal sehat biasanya sabar, teliti, tekun, kuat dan konsisten dalam mencapai cita-cita.

Ternyata, *Ibnu Duraid Al Uzdi* seorang penyair abad 3 H sudah mengisyaratkan tentang akal sehat. Mari kita simak syairnya.

*لإبْنِ دُرَيْدَ الأُزْدِى* (المتوفّى سنة ٣٣١ هـ)
Ibnu Duraid Al Uzdi (Wafat 331H)

*وَالنَاسُ أَلْفٌ مِنْهُمْ كَوَاحِدٍ ✳ وَوَاحِدٌ كَالأَلْفِ إِنْ أَمْرٌ عَنَى*
Seribu orang bagaikan satu orang.
Namun satu orang bagaikan seribu orang, jika dia sungguh-sungguh.

*وَآفَةُ العَقْلِ الهَوَى فَمَنْ عَلاَ ✳ عَلَى هَوَاهُ عَقْلُهُ فَقَدْ نَجَا*
Bencana akal adalah hawa nafsu, dan barang siapa mampu menundukkan hawa nafsu di bawah kendali *akal sehatnya*, maka ia selamat.

*عَوِّلْ عَلَى الصَبْرِ الجَمِيْلِ فَإِنَّهُ ✳ أَمْنَعُ مَا لاَذَ بِهِ أُولُوْا الحِجَا*
Bersandarlah pada sabar yang indah karena sabar merupakan pertahanan terkuat bagi orang-orang berakal.

*لاَتَعْجَبَنْ مِنْ هالِكٍ كَيْفَ هَوَى ✳ بَلْ فَاعْجَبَنْ مِنْ سَالِمٍ كَيْفَ نَجَا*
Jangan pernah takjub kepada orang yang hancur bagaimana ia jatuh.
Tapi takjublah kepada orang yang selamat bagaimana ia sukses.

*وَإِنَّمَا المَرْءُ حَدِيْثٌ بَعْدَهُ ✳ فَكُنْ حَدِيْثًا حَسَنًا لِمَنْ وَعَى*
Seseorang akan menjadi legenda bagi generasi sesudahnya. Maka jadilah legenda yang baik bagi orang-orang yang sadar.