Sinar5news.com- Jakarta- Diskusi rumah pradaban forum kebangsaan memprediksi tahun 2023 ke depan akan sangat sulit untuk dunia. Resesi ekonomi global akan memporak-porandakan sendi ekonomi bangsa – bangsa. Kerisis pangan, energi dan keuangan akan di rasakan oleh semua negri di bumi ini. Negara kaya miskin semua akan merasakan nasib yang sama.
G20 yang menjadi jangkar kebangkitan untuk dapat mencari jalan keluar dari krisis global. Melalui forum musyawwarah bersama negara – negara maju yang di gelar di Bali Indonesia pada akhir tahun 2022 hanya menghasilkan pernyataan tanpa dapat memutuskan. Semua negara peserta G20 pulang dengan tangan hampa. Mereka masih terus mencari aktor penentu kebijakan keuangan dunia.
Rancangan arah baru kebijakan dunia yang ditunggu para pemimpin dunia sampai penutupan tidak kunjung tiba. Solusi kemaslahatan terhadap problematika keuangan global masih pada jalan buntu. Keputusan masih ngambang, kondisi ekonomi dunia ke depan akan sangat runyam. Bangsa-bangsa dunia sedang di audit dan semua bermasalah termasuk Indonesia yang kesulitan membayar hutang. Akibat kebocoran dana pinjaman yang sering terjadi.
Kini semua sudah terjadi tinggal kuasa Tuhan yang akan dapat menyelamatkan semua dari badai kerisis multidimensi. Terhadap jalannya pemerintahan semua Presiden/ kepala negara yang pernah menjabat di negri tercinta ini sudah melakukan yang terbaik. Hanya kebijakan memihak rakyat yang dirasa kurang optimal. Kebijakan pemerintah tak jarang berbelok arah karena desakan kekuatan arus politik.
Negara bangsa di dunia sedang mencari jalan keluar dari badai krisis ini. Indonesia negara yang sangat diuntungkan jika mau sedikit mendengar fatwa leluhur kembali menggali ajaran Pancasila dan menemukan lubang investasi dalam negri tidak harus bersusah payah mencari ke negara luar. Terbiasa mengambil jalan pintas tanpa mau berkeringat menjadikan Indonesia boneka bagi negara asing.
Jika negri tegak lurus menjalankan roda pemerintahan mulai dari yang paling tinggi sampai paling rendah. Pada semua tingkatan di seluruh wilayah Nusantara. Maka, Indonesia dengan potensi kekayaan alam yang melimpah ruah. Baik yang ada diperut bumi maupun diatasnya, begitu juga dengan kekayaan lautnya yang tidak akan pernah habis jika dikelola dengan amanah. Indonesia sudah dari dulu menjadi mercusuar dunia.
Penduduknya aman damai sentosa, makmur dalam keadilan, adil dalam kemakmuran. Begitulah dakwah TG.KH.Zainudin MZ. Kini para pemimpin dunia sedang dalam kebingungan yang sangat atas keruwetan sistem keuangan yang sedang dalam perbaikan sistem akibat jatuh tempo hutang semua negara. Indonesia termasuk yang sudah jatuh tempo dan harus mengembalikan hutangnya.
Kasus Sambo dan Sambodo telah menjadi trending topik kejahatan di negri ini, membuat institusi kepolisian dan kementrian keuangan terjun bebas. Tingkat kepercayaan rakyat terhadap institusi ini terus melemah. Ini tentu masih banyak lagi gerombolannya. Kejahatan pencurian uang negara di republik tercinta ini tidak pernah selesai. Semua serba sistimatis mencuri berjamaah. Indek korupsi terus meningkat akibatnya negri menjadi kolep. Para pemimpin saling merebut kedudukan. Rakyat terus terhimpit kesulitan.
Hanya dengan berpijak di kaki sendiri mendengarkan kata rakyat, berpihak rakyat, menjalankan Pancasila dengan murni dan konsekwen, hukum tegak lurus bangsa akan jaya. Kembali ke UUD’45 yang asli tanpa amandemen. Melaksanakan amanat UUD’45 dengan murni dan konsekwen cara Indonesia akan berdiri tegak sejajar bahkan lebih hebat dengan negara lain di dunia. Kembali ke jati diri bangsa berorientasi mewujudkan Pancasila wujud nyata dalam berbangsa bernegara adalah jalan keselamatan.