Sinar5news.com – Jakarta – Pedagang di pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur dinyatakan positif covid-19, Setidaknya ada 13 pedagang yang dinyatakan positif.
Dalam insiden ini para pakar epidemiologi meminta agar PemProv DKI segera mengevaluasi kembali penjagaan dalam sistem protokol kesehatan.
Seperti yang dilansir dari laman resmi detik terdapat sebuah pernyataan dari salah satu tim pakar Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia (FKM UI) yakni Pandu Riono ketika dihubungi.
“Pasar tradisional itu sulit diatur karena tidak dibenahi, jadi pemerintah DKI harus mengatur pasar-pasar tradisional supaya bisa mengikuti protokol kesehatan apakah jualannya gantian, atau pasarnya dipindah ke yang lebih luas, dan semua pengunjung maupun penjual harus mengikuti protokol kesehatan. Itu sudah disarankan lama,” kata Tim Pakar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono ketika dihubungi, Selasa (2/6/2020).
Pandu menyebut pasar dapat berpotensi menjadi klaster besar. Oleh karena itu, dia meminta Pemprov setempat ataupun di daerah lain agar membenahi.
Semua pasar diharapkan menerapkan protokol kesehatan demi kepentingan bersama.
“Pasar tradisional itu terutama yang menjual pangan kan nggak ditutup, tapi kan dibiarkan saja, dan juga kaki lima juga harus ditertibkan. Itu potensial klaster yang besar itu, termasuk pasar induk, di situ protokol kesehatannya perlu dijaga. Yang penting harus pakai masker, kebersihan dijaga, jaga jarak, dan ada tempat kebersihan,” ujarnya.
Sebelumnya, sebanyak 52 pedagang di Pasar Perumnas Klender dilakukan uji rapid dan polymerase chain reaction (PCR) test kepada 62 pedagang pasar tersebut pada Jumat (29/5).
Sebanyak 13 pedagang positif, ditambah 2 petugas pasar sehingga ditemukan 15 kasus positif di pasar itu.
“Kemarin kan 62 rapid test dan swab test. Hari ini baru keluar data (swab) untuk 56 orang. Dari 56 yang keluar, 13 positif COVID-19 dari pasar yang pedagang. Terus dua orang petugas pasar. Jadi 13+2, ya,” kata Kepala Puskesmas Duren Sawit Rita Wedya Astuti ketika dihubungi, Selasa (2/6).