Siapa Yang Mengislamkan Lombok?, Ini Kata Guru Besar UIN Mataram Prof. Jamaludin

Siapa Yang Mengislamkan Lombok?, Ini Kata Guru Besar UIN Mataram Prof. Jamaludin

Sinar5news.com – Mataram – Tidak sedikit masyarakat Sasak Lombok saat ini yang salah paham dalam memahami proses masuk dan berkembangnya Islam di tanah Lombok. Disisi lain tidak sedikit pula para sarjana dan bahkan doktor dalam menjelaskan peristiwa sejarah tidak menggunakan pendekatan sejarah. Sehingga muncul spekulasi tentang peristiwa sejarah yang tidak berdasarkan fakta dan bukti-bukti sejarah.

Menyikapi hal itu Sejarawan Islam NTB, Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Prof. Dr. H. Jamaludin, MA menjelaskan pendekatan yang perlu di pakai dalam memahami suatu peristiwa sejarah.

Hal tersebut ia sampaikan pada pertemuan Kajian Bulanan yang diselenggarakan oleh Forum Guru Honorer Agama (FGHA) Kota Mataram, Rabu (11/5/2022).

“Kalau kita timbang emas itu, tidak bisa kita pakai timbangan gabah, menjelaskan penjelasan-penjelasan tentang peristiwa sejarah itu harus dijelaskan dengan pendekatan sejarah, tidak bisa dengan pendekatan lain”, ucap Prof. Jamaludin membuka kajian.

Yang sering kawan-kawan ini, kata Prof. Jamaludin, memberikan penjelasan berdasarkan apa yang dia dengar bukan apa yang benar, yang namanya sejarah itu harus ada bukti, tidak bisa tampa bukti.

“Sering kali orang membuat spekulasi-spekulasi tampa memferifikasi kebenarannya seperti apa, jadi dia melihat langsung dia buat asumsi. Dalam menyimpulkan peristiwa sejarah tidak bisa berdasarkan spekulasi tapi harus berdasarkan fakta dan bukti-bukti sejarah”, jelas Guru Besar UIN Mataram tersebut.

Dalam memahami proses masuk dan berkembangnya Islam di Lombok, lanjut Prof. Jamal, maka sumber yang paling kuat adalah Babat Lombok, karena dia di tulis oleh orang lombok sendiri.

“Dalam Babat Lombok disebutkan bahwa yang mengislamkan Lombok adalah Sunan Prapen dari Giri, ia datang bersama patih-patih dari Jawa Timur”, ungkap pria kelahiran Kembang Kerang Lombok Timur tersebut.

Lebih jauh dijelaskan bahwa daerah yang paling kuat Islamnya di Lombok ini adalah Islam yang berada di Bayan Lombok Utara. Kenapa demikian.? Karena di Bayan banyak ditemukan masjid-masjid tua yang menjadi bukti sejarah yang bisa mengungkapkan karakter Islam masa lampau di Lombok.

“kalau kita melihat, beda Bayan dulu dengan Bayan sekarang. Kalau Bayan dulu, dia sudah Bayan yang paling alim. Tidak bisa kemudian Kita melihat mereka hari ini, kemudian kita membuat analisis masa lalu untuk orang hari ini”, kata Profesor.

Jikapun ada orang Bayan, lanjut Prof. Jamal hari ini tidak sholat bukan berarti orang Bayan dulu tidak sholat. Bisa di lihat di dalam kitab-kitab, tidak ada yang menyebutkan orang-orang Bayan dulu tidak sholat. Adapun persoalannya kenapa hari ini mereka seperti itu, maka itulah yang harus di cari jawabannya dan jawabannya tidak bisa menggunakan spekulasi, harus menggunakan fakta-fakta, informasi-informasi sejarah.

“Sehingga kalau ada orang tidak melihat berdasarkan metodologi, pasti tersesat”, tegasnya.

Bayan itu ungkap Profesor, kalau masa lalunya itu sangat dekat dengan selaparang, dari temuan-temuan naskah, ternyata naskah yang di Bayan itu ditemukan di Selaparang.
Kenapa begitu.?
Karena ternyata ketika Masjid Selaparang itu di bangun, yang menjabat menjadi Raja di Selaparang saat itu adalah Prabu Anom yang merupakan anak dari Raja Bayan.

Bahkan Kerajaan Selaparang saat itu membuat suatu peraturan mewajibkan masyarakat Bayan untuk sholat jum’at berjamaah di Masjid Selaparang, hanya sholat wajib lainnya yang boleh dilakukan di Masjid tempat masing-masing.
Inilah yang menunjukkan bahwa Islam di Bayan sejak dulu sangat kuat dan alim.

Oleh: Abdurrahman

Baca Selanjutnya

DARI PENULIS

BERITA TERKAIT

IKLAN

TERBANYAK DIBACA

BACA JUGA