Berbicara tentang hari Raya I’dul Adha, maka tidak akan terlepas dari membicarakan dan mengenang kisah inspiratif yang sangat luar biasa dan mengedukasi yaitu kisah pengorbanan tulus seorang anak dan orang tuanya dalam melaksanakan perintah Allah SWT. Nabi Ismail dan Nabi Ibrahim.
Setelah lama Nabi Ibrahim ingin memiliki keturunan, akhirnya pada umur senja yang secara umum sudah tidak produktif dan sulit memiliki keturunan, Allah menunjukkan kebesarannya dengan memberikan Nabi Ibrahim AS seorang putra yang shaleh bernana Ismail. Kisah ini diabadikan Allah dalam Al-Qur’an Surat Ash Shaafat 100-101:
رَبِّ هَبْ لِيْ مِنَ الصّٰلِحِيْنَ
فَبَشَّرْنٰهُ بِغُلٰمٍ حَلِيْمٍ
Dan Ibrahim berkata, ” Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh. Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar.” (Ash-Shaffat: 100-101)
Dibalik kesenangan dari kabar gembira yang dirasakan oleh Nabi Ibrahim AS. Allah mengujinya dengan ujian yang sangat berat yaitu perintah menyembelih buah hati yang sangat disayangi. Pada saat itu Nabi Ismail sedang dalam umur yang sangat muda, kira-kira saat itu berada pada pase remaja.
{فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى}
“Maka tatkala anak itu sampai (pada usia sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata,… selengkapnya baca di 👇
BULETIN JUM’AT HAMZANWADI EDISI 90




