Sinar5news.com – Lombok Timur – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Repubik Indonesia Dr.H. Sandiaga Salahuddin Uno,BBA,MBA, sudah memperbolehkan untuk membuka even-even kepariwisataan dalam wiayah destinasi wisata yang ada diseluruh tanah air dengan berpedoma pada CHSE (Cleanliness Health Safety Environment Sustainibility) yang berarti harus mengacu pada prinsip Kebersihan,Kesehatan,Keamanan dan Kelestarian lingkungan.
Menyambut kebijakan Menteri Pariwisata Repubik Indonesia, Sekda Lombok Timur, Drs.H.M.Juaini Taofik,M.Ap yang didampingi Kadis Pariwisata Dr.H.Mugni,SS,M.Pd dan Camat Laji membuka Wonderful Suryawangi yang menyajikan even Kuliner jajanan Khas Lombok, seperti Jajan Temerodok Khas Sakra, Kerake Kelayu, Bantal Gapuk dan juga ada Even Lomba Masak,serta Lomba expose Kicau Burung Mania dan Ayam tangkas.
Sekda mengapresiasi Launching Wonderful Suryawangi, sebagai destinasi wisata baru yang akan dirancang oleh Dinas Pariwisata menjadi kawasan wisata yang dapat memberikan pemasukan ke kas daerah, sehingga dalam penarikan tiket masuk ke kawasan wisata pantai suryawangi semua pengunjung diperlakukan sama.
“Kita minta kepada Dinas Pariwisata dalam hal ini Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Suryawangi, agar semua pengunjung diper lakukan sama, entah dia pejabat,pebisnis dan masyarakat biasa,harus membayar tiket masuk, membayar uang parker, kekawasan wisata Suryawangi ini, sesuai ketentuan yang ada, tidak boleh ada yang diistimewakan, saya ambil contoh seperti wonderful Zeju dikorea sel atan, yang pernah saya kunjungi, disana semua pengunjung diperlakukan sama,” tutur Sekda. Ahad (20/03/2021).
H.M.Juaini Taofik juga menambahkan ada tigahal pesan Bupati yang disampaikan dalam pembukaan Wondrful Suryawangi diantaranya dalam pengelolaan wisata harus ada kreatifitas memang suryawangi 5 tahun yang dulu, beda dengan sekarang.

“Kita berharap kepada Dinas Pariwisata dan Camat Labuhan Haji untuk melakukan pembinaan kepada pelaku wisata atau Pokdarwis untuk membina kreatifitas mereka, sehingga orang atau wisatawan tertarik untuk datang ke Pantai Suryawangi ini,” ungkap Taofik.l
Pelaku wisata juga harus mampu menerima sebuah kritik menjadi kreatifitas, dimana kritikan dari masyarakat,pebisnis, pemerhati lingkungan, media dan lainnya, terus saja menerima kritik lalu kritik itu diolah menjadi kreatifitas, dan yang ketiga adalah pelaku wisata harus mampu berkolaborasi.
“Bukti kolaborasi yang kita saksikan saat ini adalah kolaborasi dengan para Teruna Dedare(Muda Mudi-red), kolaborasi even juru masak, penggemar burung dan lainnya, mudah-mudahan kolaborasi ini tidak hanya sampai pada saat pembukaan hari ini, tetapi untuk selanjutnya, sehingga kedepan suryawangi akan semakin indah,”katanya.
Sekda menitipkan pesan kepada Pokdarwis agar dalam bekerja tidak ada yang mnjadi Supermen tetapi jadilah Supertim, artinya tidak boleh dalam pengelolaan Destinasi ,jangan ada yang merasa lebih hebat dari yang lain,kita ingin ada supertim yang hebat sehingga apa yang kita rencanakan akan dapat kita jalankan dengan baik.
Sementara itu Ketua Pokdarwis Suryawangi, Kecamatan Labuhan Haji, Buhaidi berharap Destinasi Wisata Pantai Suryawangi dapat menjadi tempat berwisata bagi masyarakat dan para wisatawan kedepan, karena tempatnya sangat strategis bersih dan indah, karena konsef penanganannya akan dibarengi even-even yang menarik bagi wisatawan, dan pelakuknya akan diwajibkan menggunakan pakaian adat sasak.
“Konsef kita di Destinasi Pantai Suryawangi ini mengedepankan kearifan local, sehingga teman-teman anggota Pokdarwis yang bertugas akan diwajibkan menggunakan pakaian adat sasak, dalam melayani pengunjung, serta kuliner yang akan kita jual adalah makanan trdisional Lombok, seperti jajanan Temerodok Sakra, Kerake Kelayu,Bantal Gapuk dan lainnya,” Pungkas Buhaidi. (Bu)