Mempersiapkan Diri Menghadapi Kematian (Jum’at ke-18 Masjid HAMZANWADI)

Mempersiapkan Diri Menghadapi Kematian (Jum’at ke-18 Masjid HAMZANWADI)

Hidup diatas dunia adalah sebuah antrian. Antrian menunggu kematian, menunggu giliran pencabutan ruh yang manusia tidak pernah tahu kapan datangnya. Manusia dimatikan untuk menghadap kepada Allah yang telah menciptakannya, dan mempertanggung jawabkan amal perbuatan yang telah dilakukan diatas dunia.

Mati adalah sebuah rahasia yang tidak diketahui kapan dan dimana datangnya, oleh karena itu, hendaklah seorang terus berupaya mempersiapkan diri untuk menghadapi kedatangan nya dengan tidak melalaikan kewajiban kepada Allah.

Tugas manusia adalah mempersiapkan diri menghadapi mati (isti’dadan lil maut) semaksimal mungkin, dengan cara memperbaiki kualitas amal ibadah dan intropeksi diri terhadap apa yang sudah dilakukan. Apakah sudah dikerjakan dengan niat yang tulus karena Allah, atau masih bercampur dengan dunia.

Disamping itu perlu dilakukan muhasabah diri untuk mengetahui dan mengukur tingkat dan kwalitas amal ibadah yang telah dilakukan, sebagaimana yang telah dikatakan oleh ‘Umar bin Al Khaththab rodiyallohu ‘anhu :

حَاسِبُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوا، وَزِنُوها قَبْلَ أَنْ تُوزَنُوا، وَتَأهَّبُوا لِلْعَرْضِ الْأَكْبَرِ

“Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab, timbanglah diri kalian sebelum kalian ditimbang, dan bersiap-siaplah untuk hari besar ditampakkannya amal”

Hendaklah manusia mempersiapkan diri dengan persiapan yang baik agar tidak ada penyesalan disaat sakaratul maut menjemput, dengan cara mendekatkan diri kepada Allah. Waspada kepada tipu daya dunia yang sering membawa kepada kesesatan, dengan berusaha mendatangkan manfaat untuk diri sendiri, keluarga dan umat.

Diantara cara supaya tidak takut menghadapi datang nya kematian adalah memperbaiki kehidupan supaya tidak tertipu daya dengan kehidupan dunia dan waspada terhadapnya, insyaAllah akan bahagia menghadapi datang nya maut.

Mati merupakan akhir dari perjalanan hidup di dunia, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wasallam,
لكل شيء غاية، وغاية كل حي الموت
“Bagi tiap-tiap sesuatu itu ada ending nya, dan ending segala yang hidup adalah kematian”

Karena dahsyatnya mati, maka apapun yang ada dimuka bumi ini seperti harta dan jabatan misalnya, tidak akan bisa digunakan untuk menghentikan kematian, walau hanya sesaat.

Hanya meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah dengan cara memperhatikan kwalitas mutu ibadah dan terus menambah pengetahuan dengan hadir dimajlis ta’lim dapat memantapkan seseorang dalam menghadapi saat tiba datang nya kematian.

Tulisan ini diambil dari intisari khutbah yang disampaikan oleh Ust. Khatib di Masjid Jami’ HAMZANWADI pada Jum’at ke-18 tanggal 20 November 2020.

Fath

Baca Selanjutnya

DARI PENULIS

BERITA TERKAIT

IKLAN

TERBANYAK DIBACA

BACA JUGA