Hari ini, masih banyak orang tua yang belum memahami bagaimana cara membahagiakan anak-anak. Mereka menganggap bahwa, anak-anak akan bahagia ketika diberi keberlimpahan materi. Akhirnya, mereka berjuang mencari uang sebanyak-banyaknya, demi “membahagiakan” anak-anak.
Mereka mengira bahwa anak-anak bahagia ketika diberi uang jajan yang banyak, mainan yang beraneka macam, liburan ke berbagai tempat, dan aneka bentuk kebahagian yang bersifat material lainnya.
Memang, anak-anak akan bahagia diberikan itu semua, karena hal ini sesuai dengan fitrah. Hanya saja, ada satu bentuk kebahagiaan lain, yakni kebahagaian bersifat non materi yang wajib kita berikan kepada mereka.
Apa saja kebahagiaan non materi yang bisa kita berikan kepada anak-anak?
Pertama, kasih sayang. Tunjukkan kasih sayang pada anak dengan memberikan perhatian, pujian, pelukan, senantiasa hadir membersamai mereka dalam setiap keadaan, menjadi pendengar yang baik, dan sebagainya.
Memberikan kasih sayang ini bukan hanya karena dorongan fitrah semata, namun karena tuntutan syariah. Rasulullah Saw. bersabda:
“Man laa yarham laa yurham” artinya : Barang siapa yang tidak menyayangi, tidak akan disayangi. (H.R Bukhari & Muslim).
Kedua, memberikan pendidikan. Tanamkan pada anak-anak mengenai akidah Islam, ajarkan anak-anak sebagian hukum- hukum Islam, dan melatih mereka agar senantiasa taat pada ajaran agama sedini mungkin.
Jadilah kita sebagai pendidik pertama dan utama bagi mereka, yang mengajarkan banyak hal tentang kehidupan. Sehingga ketika keluar rumah, mereka sudah memiliki bekal untuk menempuh segala tantangan. Jangan sampai membiarkan anak-anak keluar dalam keadaan polos, karena hal ini sangat berbahaya untuk keselamatan mereka, baik di dunia maupun di akhirat.
Ketiga, ajak anak-anak untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan. Anak-anak memiliki jiwa ingin tahu yang besar, cepat bosan dan senang bermain. Maka sebagai orang tua, kita harus mampu memanfaatkan sifat anak-anak ini, agar potensi mereka tergali sejak dini.
Misal, kebiasaan jajan anak-anak, diganti dengan membuat olahan berbagai makanan. Kebiasaan membeli mainan bisa diganti dengan belajar membuat aneka kreatifitas. Kebiasaan menonton, bisa diganti dengan bermain drama atau hanya sekadar membacakan cerita.
Dengan melakukan kegiatan yang disenangi anak-anak ini, akan sangat efektif menghilangkan kecenderungan anak-anak terhadap aktivitas bermain gadget. Selain itu juga kita mampu melihat potensi atau bakat yang dimiliki anak-anak.
Bahkan, yang paling baiknya adalah bahwa anak-anak tidak akan mudah untuk melupakan kesan-kesan indah di masa tersebut. Mereka telah mendapatkan kebahagiaan yang tertanam dalam hati, itulah kebahagiaan non materi.
N. Vera Khairunnisa