Sinar5news.Com – Lombok Timur – Anggota Komisi II DPRD NTB Daerah Pemilihan (Dapil) Lombok Timur H.Khairul Rizal,ST,M.Kom melakukan Sosialisasi Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat(NTB) Nomor 7 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Penyakit Menular, yang diikuti ratusan Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat serta Tokoh Pemuda Lombok Timur, bertempat di Gedung Birrul Walidhain Pancor. Ahad (29/11/2020).
Dalam sosialisasinya Khairul Rizal mengingatkan masyarakat untuk senantiasa mewaspadai Corona Virus Desiase 2019 (Covid-19) yang sampai saat ini masih mewabah diseluruh dunia,karena saat ini kembali Covid-19 banyak menyerang penduduk dunia juga termasuk Indonesia.
“Saat ini banyak orang yang berpendapat bahwa Covid-19 ini sebuah konspirasi, dan ini disebarkan lewat berita Hoaxs. Sehingga karena berita Hoaxs itu masyarakat mulai lengah dengan tidak taat pada protocol kesehatan, seperti tidak mau menjaga jarak,tidak pakai masker dan lainnya,” Ungkap Rizal.
Namun pada realitanya menurut Politisi Partai Nasdem itu, sekarang ini beberapa Negara kembali diserang oleh Covid-19 karena dari data ditunjukkan angka masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 terus bertambah diberbagai Negara, termasuk Indonesia dan Negara tetangga Malaysia dan Singapura.
“Ketika masyarakat tidak mematuhi Protokol Kesehatan, maka dampaknya besar terhadapa perekonomian, Negara bisa saja bangkrut termasuk didaerah-daerah seperti NTB. karena saat ini banyak pekerjaan yang hanya bisa dibayar 30% dan sisanya akan dibayarkan pada tahun 2021,” katanya.
Untuk itu H.Khairul Rizal mengingatkan masyarakat untuk jangan menganggap Covid-19 ini sebuah Konspirasi karena wabah Pandemi Covid ini adalah wabah yang sangat serius, terbukti sampai pelaksanaan Ibadah Haji saja di tunda untuk sementara waktu, dan ini merupakan keputusan dari ulama dunia.
“Saya mohon mari kita sama-sama menganggap Covid-19 ini adalah hal yang serius. Bahkan Hajipun ditiadakan, karena covid ini serius jangan dianggap konspirasi, ulama-ulama dunia sampai meniadakan Haji karena memang Covid ini sangat serius keberadaannya,” teganya.
Ia juga berharap kepada Pimpinan Pondok Pesantren dan Pimpinan Madrasyah untuk bisa memberikan contoh dan teladan kepada masyarakat, dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dengan selalu taat pada protocol Kesehatan, dengan selalu memakai masker jika keluar rumah, menjaga jarak dan mencuci tangan pada air yang mengalir.
“Tuan Guru Bajang(TGB) selalu memberikan kita contoh untuk tetap taat pada protocol Kesehatan, dimana untuk sementara ini beliau dalam kegiatannya tetap melalui Zoom Metting atau Video Confrence, karena beliau selalu taat pada upaya menjaga jarak dan tetap memakai masker,” imbuh Khairul Rizal yang juga Suami dari Wagub.NTB Hj.Sitti Rohmi Djalillah.
Politisi Partai Nasdem ini juga mengingatkan kepada peserta Sosialisasi Perda No.7 Tahun 2020 tentang penanggulangan penyakit menular. Bagi yang memiliki orang tua atau keluarga yang memiliki riwayat penyakit bawaan agar lebih memperhatikan kesehatannya, karena kalau orang tua atau keluarga yang memiliki riwayat penyakit bawaan dan diserang oleh Covid-19, maka ini yang bahaya.
“Kalau ada keluarga atau orang tua yang memiliki penyakit bawaan seperti, pernah sakit Jantung,Ginjal,Paru,Sesak Napas, Kencing Manis, maka saya harapkan untuk selalu menjaga diri dan keluarga, artinya bisa saja kita yang sehat ini bawa virus Covid-19 dan akan menularkan kepada orang tua atau keluarga. Karena kalau ada orang yang punya penyakit bawaan dan terkenak oleh Covid-19, ini yang sangat berbahaya,bahkan mematikan,” terangnya.
Pada akhir Sosialisasinya H.Khairul Rizal menitipkan cara mendeteksi Covid-19 yang paling mudah untuk mengetahui gejalanya diantaranya ketika makan sesuatu kalau tidak ada rasanya maka itu artinya ada tanda Covid-19 ditubuh kita. Serta kalau tidap dapat mencium aroma sesuatu dari penciuman(Hidung-red) maka itu pertanda sudah terjangkit Covid-19.(Bul)