Dari Kegelapan Menuju Cahaya

Dari Kegelapan Menuju Cahaya

Disaat kondisi dunia yang sedang dilanda ujian yang sangat memperihatinkan dengan meluasnya wabah covid 19 sampai memasuki semua benua dimana negara kita tercinta juga merasakan goncangan wabah ini yang memaksa pemerintah harus mengambil kebijakan terpahit dalam sejarah meliburkan semua aktivitas membatasi segala ragam kegiatan untuk mencegah meluasnya wabah ini. Yg sudah dan masih merenggut nyawa anak bangsa. Perkembangannya dari hari ke hari terus bertambah. Sehingga kebijakan mudik balik kampung yang sudah menjadi tradisi warga bangsa berkumpul sama sanak family tahun ini ditiadakan. 

Akibat dari tidak adanya aktivitas ekonomi semua jadi lumpuh bahkan akan menuju kondisi yang paling mengerikan, dalam istilah kepala BI menggambarkan kapal akan karam sebagaimana Nabi Nuh. Sementara mentri ekonomi Indonesia harus siap menghadapi titik terendah sekalipun yaitu 0 %. Dua pakar yg berkecimpung lansung dalam laju pergerakan ekonomi bangsa ini sudah memprediksikan hal demikian. Tentu ini sangat memperihatinkan buat kita semua warga bangsa. 

Pada saat yang sama bangsa kita sedang memperingati hari lahirnya gerakan RA Kartini. wanita santri inspirator sepirit pergerakan dan pejuang kau hawa dalam  mengangkat harkat martabat wanita pada zamannya. Kondisi saat ini, kartini kartini Indonesia sangatlah dirasakan sebagai garda terdepan merawat pasien2 yg terpapar covid1 19. jasa dan pengorbanan mereka yang tanpa kenal lelah berjuang melayani semua pasien dengan penuh tanggung jawab selama duapuluh empat jam. 

Putra putri indonesia memperlihatkan pada dunia disinilah ajaran Kartini hidup walapun beliau sudah tidak ada. tapi semangat juang wanita Indonesia hari ini yang diperlihatkan oleh para medis, juru rawat, relawan, semua warga bangsa dituntut untuk bahu membahu bergotong royong melangkah bersama melawan wabah virus ini. TNI dan Polri setia mengawal mengayomi warga bangsa di seluruh tanah air. 

Dalam memperingati hari Kartini ini yang terpenting adalah ajaran beliau yang diwariskan kepada bangsa menghidupkan sepirit perjuangan dan pengorbanan beliau tanpa pamrih bahwa wanita Indonesia mampu mengejar impian, berada berjuang digaris terdepan, menjadi wanita Indonesia dengan mempertahankan nilai dan budaya bangsa dalam berinteraksi sesama warga bangsa ataupun dengan warga bangsa lain. Nilai budi pekerti kearifan lokal yang berkarakter Pancasila harus menjadi falsafah dalam setiap gerak dan langkah dimanapun berada. Tutut bahasa kelembutan budi, etika berbusana dengan nilai lokal wisdom baik bertingkah laku bertutur kata harus terus dipertahankan sebagai bangsa yg bermartabat dan berbudaya.

Dalam suasana kebatinan yang sangat memperihatinkan ini akibat kondisi bangsa yang sedang diuji tentu kita sebagai bangsa yang berpradaban harus melihat ini semua sebagai ujian teguran dan tetap berbaik sangka terhadap sang Maha Pencipta Allah swt. Boleh jadi akibat dari tingkah laku manusia hidup di bumi yang sudah penuh kesombongan, individual, berlomba menumpuk harta tanpa menghiraukan hak orang lain, melampaui batas, menghalalkan segala cara, menginjak yang lemah, rasa kemanusiaan sudah hilang. 

Melalui hari Kartini ini bangsa bahkan dunia di ajarkan beliau untuk kembali kepada ajaran cinta kasih, selalu ingat sama yang Maha. Mari kita bumi kan ajaran Kartini bukan hanya memperingati serimonialnya dengan berbaju ala Kartini. Tapi yang terpenting nilai dan spirit perjuangannya yang selalu kita hidupkan. Dari kegelapan menuju cahaya. Selamat hari Kartini. ( Samianto athar : Dir. Presedium Forum Kebangsaan)

Baca Selanjutnya

DARI PENULIS

BERITA TERKAIT

IKLAN

TERBANYAK DIBACA

BACA JUGA