Penulis menulis artikel ini berdasarkan pengalaman pribadi selama 12 tahun menjadi siswa di jenjang sekolah dasar sampai sekolah menengah kejuruan serta saat ini sedang menjadi mahasiswa undergraduate di sebuah universitas.
Sejak saya kecil hingga memasuki masa transformasi menuju remaja di bangku SMK, saya tidak mengindahkan keberadaan salah satu dari dua jembatan menuju sukses ini, yaitu matematika. Kurangnya informasi yang saya miliki atau yang diberikan oleh guru saya membuat saya seakan mengesampingkan matematika sebagai mata pelajaran yang tidak jelas arahnya dan menjenuhkan dengan kerumitan rumus di tiap-tiap tingkatannya.
Guru saya selalu mengajari materi yang sulit tanpa menjelaskan apa manfaat yang sedang saya pelajari saat ini untuk masa depan saya? Saya tidak menyalahkan pihak manapun atas kelalaian yang saya buat sendiri, toh pada akhirnya saya juga yang enggan menggali informasi atas pertanyaan saya sendiri. Saat saya masih di bangku SMK, saya hanya mempelajari apa yang saya sukai, dan mengesampingkan apa yang sebenarnya saya butuhkan.
Namun itu adalah saya yang dulu, berbeda dengan saya yang saat ini. Mengapa demikian? Karena dulu pada awalnya saya seakan melihat jelas tujuan dari salah satu pelajaran kesukaan saya yaitu bahasa Inggris. Bahasa Inggris adalah bahasa internasional dan jelas manfaat dan kegunaannya sebagai bahasa penghubung 7,8 milliar manusia di bumi ini. Saya selalu berusaha menghindari matematika dengan alasan sulit, mengapa matematika sulit? Memang pada dasarnya praktisi matematika harus bersahabat dengan rumus. Yang menjadikan matematika itu sulit adalah kita tidak memahami fundamentalnya.
Kompleksitas pada level atau tingkatan tiap pendidikan adalah hal yang wajar, bahkan dalam bidang apapun. Yang perlu kita lakukan adalah mulai mencintai bidang yang kita sukai dan kembali belajar dari fundamentalnya, karena jika akar tidak kuat pohon akan rubuh terhempas angin. Realita bahwa matematika adalah ilmu yang penting saya dapati di tingkat universitas, adalah bahwa matematika tidak kalah powerfull nya dengan bahasa Inggris, serta membuat saya menyadari bermodal bahasa Inggris saja belum lah cukup.
Secara tidak sadar matematika memiliki andil besar atas teknologi yang kita rasakan saat ini, bahkan teknologi yang saat ini kita genggam di tangan kita yaitu ponsel pintar, dengan segala fitur-fitur canggih di dalamnya. Algoritma membantu kita membuat alur kerja terbatas dari instruksi-instruksi yang telah didefinisikan dengan baik, algoritma membantu kita untuk merumuskan langkah-langkah dari sebuah keadaan. Logika pada matematika digunakan dalam rekayasa perangkat lunak, sistem digital, dan teori komputasi.
Matematika hampir digunakan di seluruh sektor pekerjaan, tentunya tidak hanya matematika saja, bahasa Inggris punya peran yang sama vital nya pada kemajuan teknologi modern, sehingga dengan menguasai atau setidaknya memiliki dasar matematika dan bahasa internasional, Anda dapat menciptakan sesuatu yang powerfull. Saran yang dapat penulis berikan adalah pelajari ilmu pasti untuk pemetaan dan pemecahan masalah serta pelajari linguistik untuk mengkaji, tidak lupa mempelajari ilmu agama sebagai metodologi.
